Logika dan ketuhanan
Merupakan suatu kebagaiaan tersendiri ketika kita memecahkan permasalahan dengan memakai logika. Namun , bagaimanakah bila itu berhubungan dengan Alloh . Bolehkan kita mengaitkan ketuhanan dengan logika.
Logika sangat erat sekali dengan ilmu pengetahuan. Pengetahuan pengetahuan dan tehnologi yang ada dan kita nikmati saat ini adalah hasil sumbangsih dari ilmu logika. Tanpa ilmu logika , Kita mungkin tidak bisa menikmatinya.
Meskipun begitu , nabi muhammad melarang umat islam untuk mengaitkan logika dengan ketuhanan (Teologi). Berikut adalah hadis dari Imam bukhori yang menjelaskan itu:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ ، عَنْ عُقَيْلٍ ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَأْتِي الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ كَذَا ، مَنْ خَلَقَ كَذَا ، حَتَّى يَقُولَ : مَنْ خَلَقَ رَبَّكَ ؟ فَإِذَا بَلَغَهُ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ وَلْيَنْتَهِ
Yang artinya adalah : Setan mendatangi manusia dengan mengatakan : Siapakah yang menciptakan ini dan itu . Pada akhirnya, dia akan menanyakan siapakah yang menciptakan tuhanmu?. Ketika dia menanyakan hal itu maka mintalah perlindungan pada tuhanmu dan berhentilah.
Dahulu kala , ada beberapa Filsuf-filsuf islam yang mencoba untuk mengaitkan logika dengan ketuhanan. Filsuf-filsuf ini akhirnya tidak menimbulkan kemaslahatan . Alih-alih kemudoratan. Kita mengenal Filsuf-filsuf ini dengan aliran Muktazilah. Mereka adalah orang-orang yang mencoba menggabungkan Logika dengan Teologi. Mereka adalah-adalah orang-orang Kuffah/Bagdad yang mengadopsi Logika dari bangsa Yunani kuno. Karena kaum Muktazilah inilah , banyak golongan dari islam yang anti terhadap kaum Muktazilah. Golongan yang anti ini , bahkan mengembangkan logika yang berbasis keislaman . Kita menyebutnya dengan ilmu Mantik. Jadi , ilmu mantek ini adalah sempalan dari ilmu logika . Dan tidaklah betul , bila dikatakan bahwa Logika adalah sempalan dari ilmu Mantik . Karena berdasarkan sejarah , ilmu Logika ada , jauh sebelum ilmu Mantik muncul. Wallahu A`lam.
Dengan begitu , marilah kita kaum santri untuk meletakkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Sangatlah berlebihan , jika kita anti terhadap logika . Mengingat ilmu ini sangatlah berguna. Bahkan imam Syafii mengatakan "Barang siapa mempelajari logika maka akan kuat hujjahnya". Imam Gozali mengatakan "Barang siapa yang tidak mempelajari logika maka hujjahnya tidak bisa dipercaya".
Logika sangat erat sekali dengan ilmu pengetahuan. Pengetahuan pengetahuan dan tehnologi yang ada dan kita nikmati saat ini adalah hasil sumbangsih dari ilmu logika. Tanpa ilmu logika , Kita mungkin tidak bisa menikmatinya.
Meskipun begitu , nabi muhammad melarang umat islam untuk mengaitkan logika dengan ketuhanan (Teologi). Berikut adalah hadis dari Imam bukhori yang menjelaskan itu:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ ، عَنْ عُقَيْلٍ ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَأْتِي الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ كَذَا ، مَنْ خَلَقَ كَذَا ، حَتَّى يَقُولَ : مَنْ خَلَقَ رَبَّكَ ؟ فَإِذَا بَلَغَهُ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ وَلْيَنْتَهِ
Yang artinya adalah : Setan mendatangi manusia dengan mengatakan : Siapakah yang menciptakan ini dan itu . Pada akhirnya, dia akan menanyakan siapakah yang menciptakan tuhanmu?. Ketika dia menanyakan hal itu maka mintalah perlindungan pada tuhanmu dan berhentilah.
Dahulu kala , ada beberapa Filsuf-filsuf islam yang mencoba untuk mengaitkan logika dengan ketuhanan. Filsuf-filsuf ini akhirnya tidak menimbulkan kemaslahatan . Alih-alih kemudoratan. Kita mengenal Filsuf-filsuf ini dengan aliran Muktazilah. Mereka adalah orang-orang yang mencoba menggabungkan Logika dengan Teologi. Mereka adalah-adalah orang-orang Kuffah/Bagdad yang mengadopsi Logika dari bangsa Yunani kuno. Karena kaum Muktazilah inilah , banyak golongan dari islam yang anti terhadap kaum Muktazilah. Golongan yang anti ini , bahkan mengembangkan logika yang berbasis keislaman . Kita menyebutnya dengan ilmu Mantik. Jadi , ilmu mantek ini adalah sempalan dari ilmu logika . Dan tidaklah betul , bila dikatakan bahwa Logika adalah sempalan dari ilmu Mantik . Karena berdasarkan sejarah , ilmu Logika ada , jauh sebelum ilmu Mantik muncul. Wallahu A`lam.
Dengan begitu , marilah kita kaum santri untuk meletakkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Sangatlah berlebihan , jika kita anti terhadap logika . Mengingat ilmu ini sangatlah berguna. Bahkan imam Syafii mengatakan "Barang siapa mempelajari logika maka akan kuat hujjahnya". Imam Gozali mengatakan "Barang siapa yang tidak mempelajari logika maka hujjahnya tidak bisa dipercaya".
Related Posts
Juara 3 Qiro'ah Sab'ah Murottal Remaja Putra Mtq Se-Kab. Jember Tahun 2022
Selamat atas prestasi ananda Haidar Ali Komarudin...
