Sholat sunnat Rowatib


Sholat sunnat Rowatib

Sholat sunnat Rowatib atau juga disebut dengan sholat sunnat yang mengiringi sholat Fardu adalah salah satu sholat sunnat yang di anjurkan dalam islam . Adapun tujuan dari sholat sunnat rowatib adalah sebagai penyempurna dari sholat fardu . Karena memang khusuk 100 persen dalam sholat tidaklah mungkin. Berikut adalah daftar lengkap sholat-sholat sunnat rowatib tersebut.

Sebelum sholat Subuh

Sholat sunnat ini adalah sholat sunnat yang paling utama di antara sholat sunnat rowatib yang lain karena nabi muhammad paling sering mengerjakan sholat sunnat ini. Jumlah rokaat sholat ini adalah dua Rokaat . Adapun waktu pengerjaannya yakni dimulai dari masuknya waktu subuh sampai habisnya waktu subuh , Sebagian lagi berpendapat sampai masuknya waktu duhur. Oleh karena itulah , sholat sunnat ini boleh dikerjakan setelah mengerjakan sholat fardu asalkan waktu subuh masih belum habis , bahkan sampai waktu duhur belum masuk.

Sebelum dan sesudah sholat Duhur

Paling sedikitnya Sholat sunnat sebelum dan sesudah duhur adalah dua rokaat . Sedangkan paling banyaknya adalah empat rokaat. Waktu pengerjaannya sholat sunnat sebelum duhur adalah dari awal masuknya duhur sampai keluarnya duhur , jadi sholat sunnat ini boleh dikerjakan setelah mengerjakan sholat duhur. Untuk sholat sunnat sesudah duhur , atau juga disebut dengan sholat sunnat bakdiyah , boleh dikerjakan hanya setelah mengerjakan sholat fardu duhur sampai waktu asyar tiba.

Sebelum sholat Asyar

Paling sedikitnya sholat sunnat Rowatib ini adalah dua rokaat dan paling banyak adalah empat rokaat. Seperti sholat sunnat kobliyah yang lain , sholat sunnat ini boleh dikerjakan mulai dari waktu Asyar masuk sampai waktu magrib tiba.

Sebelum dan sesudah sholat magrib

Sholat sunnat Rowatib untuk magrib , baik kobliyah atau bakdiyah , hanya berjumlah dua rokaat. Sholat rowatib bakdiyah magrib lebih utama dari pada sholat sunnat kobliyah magrib. Untuk waktu masuknya sunnat kobliyah magrib adalah mulai dari masuknya waktu magrib sampai dengan keluarnya waktu magrib . Untuk sholat sunnat bakdiyahnya mulai dari selesai mengerjakan sholat magrib sampai keluarnya waktu magrib.

Sebelum dan sesudah sholat Isyak

Sholat sunnat Rowatib Isyak mirip dengan sholat sunnat Rowatib Magrib . Jumlahnya , baik Bakdiyah atau Kobliyah , adalah dua rokaat. Yang Bakdiyah lebih utama dari pada yang kobliyah. Adapun waktu pengerjaan sholat sunnat kobliyah Isyak adalah mulai dari waktu sholat isyak masuk sampai dengan keluarnya waktu isyak. Sedangkan untuk bakdiyahnya , dimulai dari selesai mengerjakan sholat isyak sampai dengan keluarnya waktu isyak. Jadi tidak diperkenankan melakukan sholat sunnat bakdiyah sebelum mengerjakan sholat Isyak. Begitu juga untuk sholat bakdiyah sholat selain isyak , seperti Duhur dan Magrib, Ia hanya boleh dikerjakan setelah mengerjakan sholat Duhur untuk Bakdiyah Duhur atau setelah mengerjakan Magrib untuk Bakdiyah magrib.

Catatan:

Bila sholat sunnat rowatib berjumlah empat rokaat maka boleh dikerjakan dengan dua cara

  1. Langsung empat rokaat dengan satu salam.
  2. Melakukan salam setiap dua rokaat
Question:

Bolehkah mengerjakan sholat Bakdiyah atau Kobliyah melebihi atau kurang dari yang telah dianjurkan misalkan sholat sunnat bakdiyah Isyak sebanyak satu rokaat atau lebih dari dua rokaat.

Answer:

Tidak diperkenankan karena sholat kobliyah sudah ditentukan jumlah bilangan rokaatnya. Andai hendak melaksanakan sholat sunnat dengan satu rokaat silahkan melakukan sholat sunnat mutlak dan tentunya itu bukanlah sholat sunnat Rowatib dan oleh karena tidak mendapatkan pahalanya . Begitu juga , andai mau melakukan sholat sunnat setelah isyak lebih dari dua rokaat maka kerjakan dua rokaat dengan diniati sholat sunnat Rowatib setelah itu sholatlah sesuka anda dengan berniat sholat sunnat mutlak.

Question:

Bolehkah mengerjakan sholat sunnat Kobliyah setelah mengerjakan sholat fardu misalkan sholat sunnat kobliyah asyar dilakukan sesudah mengerjakan sholat Asyar

Answer:

Boleh karena memang awal waktu dari sholat sunnat kobliyah adalah ketika waktu fardunya masuk dan berakhir ketika waktu fardu keluar , bukan berakhir setelah mengerjakan sholat fardu.


  • Author :Fatihul Ulum Admin
  • Category : Agama ,
  • | 7/8/2017 12:00:00 AM


Related Posts


Juara 3 Qiro'ah Sab'ah Murottal Remaja Putra Mtq Se-Kab. Jember Tahun 2022

Selamat atas prestasi ananda Haidar Ali Komarudin...


Iklal lafad فَاءٍ

فَاءٍ asalnya فَايِئٌ ikut wazan فَاعِلٌ , Yak...


MEMAHAMI SINGKATAN NAMA ULAMA ASY-SYAFI’IYYAH

Kadang-kadang, nama-nama ulama Asy-Syafi’iyyah...


Logika dan ketuhanan

Merupakan suatu kebagaiaan tersendiri ketika kita...


5 puasa sunnah

Puasa adalah salah satu ibadah dalam islam , Ia...


Haji

Rukun-Rukun Haji Niat Wukuf Di arofah Towaf...


Kewajiban Haji

Kewajiban-kewajiban haji. Perbedaan antara Rukun...